Liputan6.com, London: Hasil sebuah penelitian terbaru menyatakan
bahwa sebanyak enam dari sepuluh artikel di Wikipedia tidak akurat. Banyaknya
kesalahan faktual ini menunjukkan betapa tidak bisa diandalkannya sumber
informasi online yang dijadikan sebagai sarana tunggal untuk menggali
informasi.
Meski begitu, jutaan orang di dunia
mengandalkan Wikipedia untuk mengerjakan berbagai hal. Mulai dari pekerjaan
rumah sekolah dan bahkan untuk bahan presentasi yang mencari fakta dan tokoh
figur berbagai perusahaan.
Menurut Dailymail.co.uk, Rabu (18/4), penelitian yang dikhususkan
meneliti artikel profil informasi perusahaan di situs populer itu ditemukan
sebanyak 60 persen dari artikel tersebut yang memiliki kesalahan faktual.
Halaman Wikipedia ini memang bisa diedit
oleh publik. Hal itulah yang menyebabkan kesalahan dalam informasi faktual.
Kadang-kadang, kasus sabotase juga terjadi yang ditujukan untuk membuat
kesalahan dalam artikel. Namun, pihak administrator situs itu menambah
masalahnya dengan terlalu lamban dalam menanggapi respon yang mengeluh tentang
kesalahan tersebut.
Penelitian ini dilakukan oleh tim jurnal
ilmiah Public Relations Journal, yang menanyakan sebanyak 1.284 anggota tentang
artikel Wikipedia yang berisi klien mereka. Menurut pemimpin peneliti Profesor
Marcia DiStaso dari Penn State University, satu dari empat dari mereka yang
ditanyai sebelumnya tidak pernah memeriksa benar atau salah artikel Wikipedia
tentang klien mereka.
Setelah kesalahan itu terlihat dan
menemukan kesalahan lebih lanjut, satu dari empat anggota itu juga mengaku
pernah mengirimkan keluhan ke Wikipedia, namun tidak pernah menerima respon
apapun. Lainnya mengatakan butuh berminggu-minggu untuk mendapatkan respon
jawaban, meski Wikipedia sendiri mengklaim semua permintaan koreksi akan ditangani
dalam dua sampai lima hari.
Profesor DiStaso mengatakan: "Ini
tidak mengejutkan bagi saya bahwa begitu banyak artikel Wikipedia yang
mengandung kesalahan faktual." "Namun, sungguh mengejutkan bahwa 25
persen responden survei itu mengindikasikan bahwa mereka tidak familiar dengan
artikel Wikipedia untuk sebuah perusahaan atau klien."
Meski Wikipedia bukan sebuah halaman resmi
fakta untuk sebuah perusahaan, hal ini sebenarnya sangat penting bagi mereka
yang ingin mendapatkan dan menggunakannya untuk mengumpulkan informasi tentang
sebuah perusahaan.
Profesor DiStaso menambahkan: "Status
quo ini tidak dapat dilanjutkan. Jumlah kesalahan faktual yang tinggi ini
justru akan mengecewakan siapa pun, terutama masyarakat, yang bergantung pada
Wikipedia untuk mencari informasi yang akurat." (JAY/MEL)
Source : www.id.yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar