Laman

Rabu, 16 November 2011

Dasar - Dasar pemrosesan Komputer


ARSITEKTUR KOMPUTER
  • Central Processing Unit (CPU) mengendalikan semua unit sistem komputer dan mengubah input menjadi output.
  • Unit pengendalian (control unit) membuat semua unit bekerja sama sebagai suatu sistem.
  • Misalnya prosesor dan arithmetic and logic unit (ALU) merupakan tempat berlangsungnya operasi perhitungan logika serta mengolah isi penyimpanan primer.
  • Penyimpanan sekunder menyediakan tempat untuk menyimpan program dan data saat tidak digunakan.
Unit Input 
1. KEYBOARD
Memasukkan data dengan cara menekan tombol- tombol yang tepat, mirip mesin ketik yang sebagian besar dilengkapi dengan tombol tambahan.
2. ALAT PENUNJUK
• Mouse, suatu alat kecil & ringan yg memiliki suatu bola kecil dibawahnya & memiliki 1, 2 atau 3 tombol di atasnya dihubungkan ke komputer dengan suatu kabel halus.
• Trackball, suatu alat penunjuk dimana menggerakkan kursor dgn cara memutar bola tanpa memindahkan seluruh alat tsb.
• Touch screen, memasukkan data, instruksi hanya dengan menyentuh satu lokasi dilayar dengan menggunakan jari atau objek tidak transparan lain.
• Light pen, untuk menunjuk pada layar.
• Unit remote control.
3. ALAT PEMBACA OPTIS
Membaca data dengan menyinari suatu sinar terang diatas data photoelectric disebelah unit pembaca optis (scanner).
4. ALAT PEMBACA MAGNETIK
5. BERBICARA PADA KOMPUTER
  • Pengenal suara jenis speaker independent system dimana proses pengenalannya didasarkan pada bagaimana kita berbicara dari pada apa yang dikatakan.
  • Teknik inipun mampu mengenal pemakai yang berbicara dalam bahasa apapun.
PEMROSESAN PUSAT dan PENYIMPANAN PRIMER
  • Penyimpanan komputer (computer storage) ada dua bentuk dasar yaitu primer dan sekunder.
  • Penyimpanan primer biasanya disebut main memori.
  • Tehnologi IC utk menyediakan random access memori (RAM) yg digunakan utk menyimpan perangkat lunak dan data
  • Read Only Memori (ROM) untuk menyimpan material seperti intruksi pada saat komputer dinyalakan dan cache memori.
UNIT OUTPUT
Bentuk akhir dari pemrosesan komputer adalah beberapa bentuk output dan menampilkan pilihan, yaitu : yang dicetak, grafik, mikrofilm, kartu berlubang, dan yang diucapkan.
♥ Output yang ditampilkan
  • Peralatan output yg paling terkenal dgn pemakai akhir (end user) adalah Display Screen yg disebut CRT yg dikemas dgn keyboard.
  • Kelemahan dari layar tampilan yaitu : ketidak mampuan untuk menghasilkan kopi pada kertas, yang disebut Hard copy.
♥ Output yang Di Cetak
  • Peralatan output yang disebut printer menghasilkan hard copy.
♥ Output Grafik
  • Beberapa pemakai komputer pertama, seperti insinyur dan arsitek perlu untuk menghasilkan output grafik.
  • Peralatan khusus yg disebut plotter yg disambungkan dgn CPU ataupun beroperasi secara offine, dpt menghasilkan output grafik pd ukuran normal atau pd kertas yg besar.
♥ Output Mikrofilm
  • Komputer dapat menggunakan unit Computer Output Microfilm (COM) untuk menciptakan microfilm ataupun microfiche.
  • Mikrofilm viewer offine khusus digunakan untuk menampilkan dokumen yang difilmkan tersebut.
  • Microfilm printer dpt digunakan untuk menghasikan hard copy.
♥ Output Kartu Berlubang
  • Beberapa konfigurasi komputer yang lebih besar menerapkan card punch unit yang membuat kartu berlubang.
♥ Output Audio
  • Audio response unit dapat menentukan kata yang sebelumnya terekam untuk membentuk output komputer dapat didengar, sehingga bisa ditransmisikan ke seluruh saluran komunikasi.
PERANAN PERALATAN I/O DALAM PEMECAHAN MASALAH
  • Peralatan input dan output penting bagi manager terutama dalam memberikan komunikasi antara manager dengan komputer.
  • Peralatan input, seperti unit MICR dan OCR memberikan cara untuk memasukkan data kedalam database, baik ketika terjadi transaksi atau tak lama kemudian.
  • Banyak unit output yang digunakan dalam pemecahan masalah secara tidak langsung.
  • Manager akan meminta anggota staf untuk mengumpulkan informasi dari rekaman microfilm dan kemudian menampilkan ringkasannya dalam bentuk laporan tertulis.
sumber : 
L. Gaol, Jimmy. 2008. Sistem Informasi manajemen pemahaman dan aplikasi. Jakarta. Grasindo

Selasa, 15 November 2011

Siklus Hidup Sistem


General Systems Life Cycle (GSLC)

Merupakan fase-fase utama (general) yang terjadi pada semua sistem, baik sistem biologis, fisikal, sosial ataupun sistem lainnya. Adapun fase-fase tersebut terbagi dalam empat fase, yaitu : a. Development (introduction) b. Growth c. Maturity d. Deterioration (decline) Apabila digambarkan, GSLC akan terlihat seperti berikut : | | +---------------+\ | /: : \ | / : : \ | / : : \ | / : : \ | / : : \ | / : : | /--------+/ : : | / I : II : III : IV |/ : : : +--------------------------------------------------------------- Development Growth Maturity Deterioration Gambar 4.1 : General Systems Life Cycle (GSLC)

Information Systems Life Cycle (ISLC)

Merupakan fase-fase utama (general) yang terjadi pada sistem informasi. Adapun fase-fase tersebut terbagi dalam empat fase, yaitu : a. Systems Development (Design) b. Systems Implementation c. Systems Operation (Maintenance) d. Systems Obsolescence Apabila digambarkan, ISLC akan terlihat seperti berikut : | | +---------+\ | /: : \ | / : : \ | / : : \ | / : : \ | / : : | / : : | /--------+/ : : | / I : II : III : IV |/ : : : +--------------------------------------------- Systems Systems Systems Operation Systems Development Implementation (Maintenance) Obsalescence (Design) Gambar 4.2 : Information Systems Life Cycle

Systems Development Life Cycle (SDLC)

SDLC berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam tiga kegiatan utama, yaitu : a. Analysis b. Design c. Implementation Setiap kegiatan dalam SDLC dapat dijelaskan melalui tujuan (purpose) dan hasil kegiatannya (deliverable). Apabila kegiatan utama tersebut dijabarkan ke dalam langkah-langkah yang lebih rinci dapat digambarkan seperti berikut : +------------------------------------------------------------------+ : ANALYSIS : DESIGN : IMPLEMENTATION : +------------------------------------------------------------------+ : : +---------------+ : : +-->: Problem : : : | : Detection : : : | +---------------+ +-----------+ +-----------+ +---------> | | : | | : | | +---------------+ | : +---------+ | : +---------------+ | : Initial : | : : Output : | : : Programming / : | : Investigation : | : : : | : : test : | +---------------+ | : +---------+ | : +---------------+ +---------> | | : | | : | | +---------------+ | : +---------+ | : +---------------+ | : Requirements : | : : Input : | : : Training / : | : Analysis : | : : : | : : Other : | +---------------+ | : +---------+ | : +---------------+ +---------> | | : | | : | +---------------+ | : +---------+| : +---------------+ : Generation of : | : : Files :--+ : : System : : Alternatives : | : : : : : Change Over : +---------------+ | : +---------+ : +---------------+ | | : : +---------------+ | : : : Selection of :--+ : : : Proper System : : : +---------------+ : : Gambar 4.3 : Stages of Problem Solving Systems Development Life Cycle (SDLC) ANALYSIS Dalam tahap analisis ini, digunakan oleh analis sistem untuk : a. Membuat keputusan apabila sistem saat ini mempunyai masalah atau sudah tidak berfungsi secara baik dan hasil analisisnya digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki sistem b. Mengetahui ruang lingkup pekerjaannya yang akan ditanganinya. c. Memahami sistem yang sedang berjalan saat ini d. Mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya Kegiatan yang dilakukan dalam tahap analisis ini adalah : 1. Problem detection a. Tujuan : Mendeteksi sistem, apabila sistem saat ini semakin berkurang manfaatnya (memburuk). b. Hasil : Laporan pendahuluan tentang permasalahan yang terjadi dalam sistem. 2. Initial investigation a. Tujuan : Memerikan sistem saat ini dengan penekanan pada daerah- daerah yang menimbulkan permasalahan. b. Hasil : Penjelasan sistem saat ini. 3. Requirement analysis (determination of ideal systems) a. Tujuan : Mendapatkan konsensus dari komunitas pemakai dari sistem informasi yang ideal. Sebuah penggantian sistem akan menimbulkan jarak antara sistem saat ini dengan sistem yang ideal (yang mengacu ke komputerisasi). b. Hasil : Penjelasan kebutuhan analisis terhadap sistem. 4. Generation of system alternatives a. Tujuan : Menggali (explore) perbedaan dari alternatif sistem dalam mengurangi jarak (gap) antara sistem saat ini dengan sistem idealnya. b. Hasil : Dokumen-dokumen tentang alternatif sistem yang akan digunakan untuk memperbaiki sistem. 5. Selection of proper system a. Tujuan : Membandingkan alternatif-alernatif sistem dengan menggunakan metodologi terstruktur, memilih alternatif sistem yang paling baik, dan menjualnya (sell) kepada management. b. Hasil : Hasil-hasil dari studi sistem. DESIGN Dalam tahap perancangan (desgin) memiliki tujuan, yaitu untuk : a. Mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perancangan ini adalah : 6. Output design a. Tujuan : Memerikan bentuk-bentuk laporan sistem dan dokumennya. b. Hasil : Bentuk (forms) dari dokumentasi keluaran (output). 7. Input design a. Tujuan : Memerikan bentuk-bentuk masukan didokumen dan dilayar ke sistem informasi. b. Hasil : Bentuk (forms) dari dokumentasi masukan (input). 8. File design a. Tujuan : Memerikan bentuk-bentuk file-file yang dibutuhkan dalam sistem informasi. b. Hasil : Bentuk (forms) dari dokumentasi file. IMPLEMENTATION Dalam tahap implementasi memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk : a. Melakukan kegiatan spesifikasi rancangan logikal ke dalam kegiatan yang sebenarnya dari sistem informasi yang akan dibangunnya atau dikembangkannya. b. Mengimplementasikan sistem yang baru. c. Menjamin bahwa sistem yang baru dapat berjalan secara optimal. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap implementasi ini adalah : 9. Programming & testing a. Tujuan : Mengkonversikan perancangan logikal ke dalam kegiatan operasi coding dengan menggunakan bahasa pemograman tertentu, dan mengetest semua program serta memastikan semua fungsi / modul program dapat berjalan secara benar. b. Hasil : Coding program dan spesifikasi program. 10.Training a. Tujuan : Memimpin (conduct) pelatihan dalam menggunakan sistem, persiapan lokasi latihan dan tugas-tugas lain yang berhubungan denganp pelatihan (buku-buku panduan sistem). b. Hasil : Rencana pelatihan sistem, modul-modul katihan dan sebagainya. 11. System changeover a. Tujuan : Merubah pemakaian sistem lama ke sistem bari dari sistem informasi yang berhasil dibangun.Perubahan sistem merupakan tanggungjawab team designer ke pemakai siste (user organization). b. Hasil : Rencana (jadwal dan metode) perubahan sistem (contract).

Daftar Pustaka

1. Davis, William S., Systems Analysis And Design : A Structured Approach, Addison-Wesley Publishing Company, 1983. 2. HM., Yogiyanto, Analisis dan Disain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 1995.
3. http://kuliah.dinus.ac.id/ika/asi4.html

Peralatan Masukan (Input)

Peralatan input atau peralatan masukan berfungsi sebagai alat untuk memasukkan (input) data dan program ke dalam komputer untuk diproses menjadi informasi atau keluaran.Adapun jenis-jenis Peralatan masukan antara lain: keyboardmouse, pemindai (scanner),joystick, layar sentuh (touch screen), Microfon (mic), camera digitalTouchpad.


a) Keyboard
Keyboard atau papan ketik, merupakan perangkat yang sering dipergunakan didalam kegiatan sehari-hari. Karakteristik dan susunan papan ketik hampir sama dengan mesin ketik manual seperti susunan huruf QWERTY tetapi terdapat beberapa tambahan-tambahan fungsi lainnya seperti tombol Esc, F1,…,F12,Enter/Return, Ctrl, Alt, Del/Delete dan Insert.
Ada empat bagian pada keyboard yaitu typing keyfunction keycursor key, dan numerical key (keypad)Typing key berfungsi untuk mengetikkan teks atau huruf seperti layaknya mesin ketik manual. Funtion key merupakan tombol-tombol fungsi yang memiliki fungsi tertentu sesuai dengan perintah yang dijalankan. Function key ditandai dari F1,F2 sampai dengan F12. Cursor key digunakan untuk menggerakkan kursor. Numerical key atau juga dissebut keypad merupakan tombol-tombol angka yang susunan dan fungsinya seperti tombol pada kalkulator, biasanya juga disebut tombol kalkulator.
Beberapa tombol penting pada keyboard antara lain :
Ø Enter untuk mengeksekusi perintah, mengakhiri pengetikan dan pindah ke baris berikutnya.
Ø ESC tombol untuk membatalkan perintah.
Ø Backspace tombol untuk menghapus karakter / huruf di sebelah kiri kursor.
Ø Del/Delete tombol untuk menghapus karakter / huruf pada posisi kursor.
Ø Ins/Insert tombol untuk menyisipkan karakter / huruf.
Ø Ctrl dan Alt tombol yang bila ditekan bersama tombol lain akan memiliki fungsi tertentu.
Ø Shift digunakan dengan tombol lain untuk mengetikkan karakter symbol yang ada di tombol dan untuk menghasilkan huruf capital.
Ø Capslock tombol mode untuk huruf capital.
Ø Tab tombol untuk memindah kursor ke tanda tab (tabulasi).
Ø PageUp dan PageDown tombol untuk menggulung naik dan turun satu layar.
Ø Home tombol untuk mengarahkan kursor menuju pada awal baris.
Ø End tombol untuk mengarahkan kursor menuju pada akhir baris

 b) Mouse

Mouse adalah alat yang digunakan untuk menggerakkan penunujuk (pointer atau kursor) dengan cepat. Pemakaian mouse merupakan bagian penting dari Sistem Operasi yang menggunakan tampilan Grafik. Pada saat bekerja, penggunaan mouse sering dipergunakan dengan istilah Pointer (Penunjuk) berfungsi untuk memindahkan dan mengarahkan penunjuk mouse pada desktop (ruang kerja) Sistem operasi. Jika posisi mouse digeser, secara otomatis penunjuk (pointer) yang ada ditampilan layar monitor akan bergeser sesuai dengan gerakan mouse.
Mouse terdiri dari beberapa jenis seperti :
· Dual button, mouse yang terdiri dari dua tombol yaitu tombol kanan dan tombol kiri.
· Three button, mouse yang terdiri dari tiga tombol yaitu kanan tengah dan kiri.
· Scroll Button, mouse yang terdiri dari dua tombol ditambah dengan scroll yang berfungsi untuk menggulung dengan cepat.
Pada sebagian besar mouse terdapat tiga tombol, tetapi umumnya hanya dua tombol yang berfungsi, yaitu tombol paling kiri dan yang paling kanan. Pengaruh dari penekanan tombol atau yang di kenal dengan istilah “Click” ini tergantung pada obyek (daerah) yang kita tunjuk. Komputer akan mengabaikan penekanan tombol (click) bila tidak mengenai area atau obyek yang tidak penting.
Berdasarkan cara kerja untuk menggerakkan kursor, ada empat macam jenis mouse yaitu :
· Mechanical (Wheel) mouse, yaitu mouse dapat bergerak ke segala arah berdasarkan pergerakan bola kecil yang ada di dalam mouse.
· Optical mouse, yaitu mouse dengan menggunakan sensor optic.
· Laser mouse, yaitu mouse dengan teknologi laser.
· Wireless mouse, yaitu mouse tanpa kabel. Mouse ini menggunakan infra merah, gelombang radio atau Bluetooth untuk medeteksi gerakan mouse.

c) Scanner
Scanner merupakan peripheral komputer yang berguna untuk memindai (men-scan) gambar atau dokumen dalam bentuk teks di atas kertas ke dalam dokumen komputer atau file komputer.Berdasarkan cara penggunaannya, secara garis besar scannerterbagi atas 2 (dua) jenis, yaitu :

1. Hand-held Scanner, yaitu scanner yang pemakaiannya menggunakan tangan untuk menscan objek dan banyak digunakan oleh super market untuk menscan harga barang atau barcode.
2. Plat Bed Scanner, yaitu scanner yang penggunaannya dengan cara meletakkan objek yang akan discan diantara lensa dan cover. Jenis scanner ini banyak di pakai di kantor.

d) Joystick 

Joystick merupakan peralatan input tambahan yang digunakan sebagai alat bantu di dalam menjalankan program games. Joystick itu seperti tongkat yang dapat digerakkan ke segala arah sehingga leluasa dalam bermain game.

e) Touch Screen








Touch Screen atau layar sentuh yaitu teknologi baru di mana perintah-perintah didalam menjalankan aplikasi komputer dengan menekan atau menyentuh tombol perintah yang ada di monitor.

Model Sistem Umum Perusahaan & Pendekatan Sistem

PENDAHULUAN

Di dalam suatu perusahaan pastilah diterapkan system yang digunakan untuk membantu manajemen dalam pengorganisasian. System juga diterapkan untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi pihak internal khususnya. 
Pada kesempatan kali ini, penulis ingin menerangkan sedikit mengenai apa itu model system umum perusahaan dan kegunaan nya bagi perusahaan. Ini dimaksudkan agar para pembaca mendapat sedikit gambaran mengenai jenis-jenis system umum yang diterapkan di suatu perusahaan.
Penulis mengakui masih banyak kekurangan dalam penulisan, namun penulis berharap agar kita sama-sama belajar dalam penulisan yang lebih baik lagi.

1. Definisi Model
Model adalah penyederhanaan (abstraction) dari sesuatu. Model juga merupakan perwakilan sejumlah objek atau aktivitas yang disebut dengan entitas (entity). Biasanya manajer menggunakan model untuk memecahkan suatu masalah.
2. Jenis-jenis Model
Terdapat empat jenis model diantaranya :
a. Model fisik,
b. Model naratif,
c. Model grafik,
d. Model matematika

a. Model Fisik
Adalah penggambaran entitas dalam bentuk tiga dimensi. Model fisik berukuran lebih kecil dari aslinya dan biasanya yang digunakan dalam dunia bisnis berupa prototype model baru. Model fisik membantu suatu tujuan yang tidak dapat dipenuhi oleh benda nyata. Contohnya investor pusat perbelanjaan dan pembuat mobil dapat membuat sejumlah perubahan dengan lebih murah melalui rancangan model fisik mereka dibandingkan dengan produk akhir.
b. Model Naratif
Adalah penggambarkan entitas secara lisan atau tulisan. Semua komunikasi bisnis adalah model naratif, sehingga model naratif merupakan model yang paling popular dan paling sering digunakan oleh pihak manajemen.
c. Model Grafik
Adalah model yang mewakili entitasnya dengan menggunakan garis, simbol & bentuk dengan sedikit penjelasan naratif. Misalnya laporan keuangan ditambah dengan grafik berwarna untuk meperjelas, flowchart, DFD dalam pembuatan database
d. Model Matematis
Adalah model yang disajikan dengan rumus matematika atau persamaan. Misalkan dalam perhitungan BEP (Break even point) menggunakan rumus BEP = TFC / P – C. keterangannya (BEP : Break Event Point, TFC : Total Fixed Cost, P : Price, C : Cost). Model ini seringkali digunakan manajemen untuk kegiatan bisnis, atau untuk prediksi, analisis dll. Karena model ini merupakan model dengan ketelitian tinggi, namun seringkali model ini juga tidak disukai karena disajikan dengan rumit. Sesuai dengan tingkat keperluannya saja maka model ini digunakan.

3. Kegunaan Model
Terdapat tiga kegunaan model diantaranya :
a. Mempermudah Pengertian
Suatu model pasti lebih sederhana daripada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan secara sederhana.
b. Mempermudah Komunikasi
Suatu model digunakan karena pada umumnya setelah pemecahan masalah manajer akan mengkomunikasikan baik hasil maupun keputusan kepada pihak-pihak yang terhubung, maka model system sangat dugunakan agar mempermudah jalur komunikasinya.
c. Memperkirakan Masa Depan
Khususnya dalam model matematika, model ini dapat memperkirakan apa yang akan terjadi di masa depan,namun tidak seratus persen akurat. Karena banyak data yang dimasukkan ke dalam model biasanya didasarkan atas berbagai asumsi, manajer juga harus menggunakan pertimbangan dan intuisi untuk mengevaluasi model.
4. Model Sistem Umum
Model system umum adalah pendekatan yang dilakukan berdasarkan penggunaan komputer dalam bisnis, mencakup hal semua sistem informasi di segala jenis organisasi, dan sarana yang digunakan.
Model system umum terdiri dari system fisik dan sistem konseptual. Demikian akan dijelaskan sedikit mengenai kedua system ini.
a. System Fisik
System fisik merupakan system yang terbuka yang berhubungan dengan lingkunganya, sering diibaratkan perusahaan mengubah sumberdaya (input) menjadi produk (output).
b. System konseptual
System konseptual adalah sebagian sistem terbuka yang dapat mengendalikan operasinya sendiri. Pengendalian dicapai dengan menggunakan lingkaran yang terdapat di dalam sistem. Lingkaran tersebut dinamakan lingkaran umpan balik, lingkaran ini menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari sistem ke mekanisme pengendalian dan sebaliknya.
Mekanisme pengendalian adalah sejenis alat yang menggunakan sinyal umpan balik untuk mengevaluasi kinerja sistem dan menentukan apakah perlu dilakukan tindakan perbaikan.
System lingkaran tersebut dibedakan menjadi 2 jenis yakni system lingkaran terbuka dan system lingkaran tertutup.
Sistem Lingkaran Terbuka adalah suatu sistem tanpa lingkaran umpan balik atau mekanisme pengendalian. Perusahaan bisnis yang menggunakan konsep ini hanya sedikit. Perusahaan-perusahaan tersebut menggunakan sistem terbuka, tetapi umpan balik dan mekanise pengendaliannya tidak bekerja sebagaimana mestinya. Perusahaan itu mulai pada suatu jalan dan tidak pernah berganti arah. Jika perusahaan kehilangan kendali, tidak ada yang dilakukan untuk mengendalikan keseimbangan. Hasilnya adalah kehancuran sistem (kebangkrutan). Sedangkan 
Sistem Lingkaran Tertutup adalah suatu sistem yang memiliki lingkaran umpan balik dan mekanisme pengendalian. Sistem tersebut dapat mengendalikan output-nya dengan membuat penyesuaian-penyesuaian pada input-nya.

Sumber : 
santiw.staff.gunadarma.ac.id
parno.staff.gunadarma.ac.id

Manfaat dan Etika Dari Sistem Informasi



A. Pendahuluan
Di zaman seperti sekarang ini, yang banyak berhubungan dengan komputerisasi kita harus tahu apa saja manfaat dan etika sistem informasi pada saat ini. Sebelum kita membahas tentang manfaat dan etika sistem informasi, kita harus tahu apa itu sistem informasi itu. Melihat meningkatnya penggunaan komputer menjadi perhatian yang semakin besar, terutama pengaruhnya terhadap etika dan sosial di masyarakat pengguna.
Sistem Informasi adalah suatu sistem yang berbasis komputer dan menyediakan beberapa data informasi bagi para pemakai termasuk dalam suatu organisasi atau individu. Sedangkan sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung suatu operasi, manajemen, serta pengambilan keputusan suatu organisasi. SIM juga dikenal dengan ungkapan lainya seperti ”sistem informasi”, ”sistem pemrosesan informasi”, ”sistem informasi”, dan ” pengambil keputusan”.
Namun disisi lain perkembangan teknologi informasi khususnya computer menimbulkan maslah baru, secara umum perkembangan teknologi informasi ini menggaggu hak privasi individu. Bahwa banyak sekarang penggunaan computer sudah diluar etika penggunaanya, misalnya : dengan pemanfaatan teknologi computer, dengan mudah seseorang dapat mengakses data dan informasi dengan cara yang tidak sah. Belum lagi ada sebagian orang yang memanfaatkan computer dan internet untuk mengganggu orang lain dengan tujuan sekedar untuk kesenangan atau hobinya.
Pada perkembanganya beberapa factor negative terjadi berkaitan dengan pengguna sistem informasi oleh manusia, mengingat dalam menggunakan komputer, pengguna berhubungan dengan sesuatu yang tidak tampak. Dibalik kecepatanya, kecermatan dan keotomatisan dalam memproses pekerjaan, ternyata teknologi informasi memuat dilemma – dilema etis sebagai akibat sampingan dari adanya unsure manusia sebagai pembuat sekaligus penggunanya.
Adapun fakta – fakta yang mengindikasikan bahwa mayoritas penjahat komputer adalah mereka yang masih muda, cerdas dan kebanyakan laki – laki. Kemampuan mereka dalam menerobos bahkan merusak sistem semakin maju, dengan perkembangan proteksi yang dibuat untuk melindungi sistem tersebut. Berbagi macam bentuk fraud mengiringi pemakaian sistem informasi semisal pembelian barang melalui internet dengan menggunakan kartu kredit bajakan. Manusia sebagai pembuat dan sekaligus pengguna sistem tersebut yang akhirnya menjadi factor yang sangat menentukan kelancaran dan keamanan sistem. Maka hal ini pula yang memunculkan unsur etika sebagai faktor yang sangat penting kaitanya dengan penggunaan sistem informasi berbasis komputer.
3.1 Penggunaan Komputer di Pasar Internasional
Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya low-cost leadership. Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.
• Model Perusahaan Multinasional
Perusahaan multinasional ( Multinational Corporation ) atau MNC adalah perusahaan yang beroprasi melintasi berbagai produk, pasar, dan budaya. MNC terdiri dari perusahaan induk dan anak – anak perusahaan. Anak perusahaan tersebut secara geografis dan masing – masing mungkin memiliki tujuan.
kebijaksanaan dan prosedur tersendiri.Menyusul suksesnya perusahaan dalam tingkatan nasional, banyak perusahaan telah menjadi multinasional, tumbuh melewati batasan nasional untuk mendapatkan posisi kuasa dan pengaruh yang luar biasa dalam proses globalisasi. Biasanya perusahaan multinasional dapat masuk kepemilikan dan pengaturan bertumpuk, dengan adanya jaringan teknologi sistem informasi ini banyak cabang – cabang dari perusahaan multinasional di berbagai Negara dan daerah, dan banyak sub –grup terdiri dari perusahaan dengan hak mereka sendiri. Dalam penyebaran perusahaan dan dalam banyak benua, pentingnya budaya perusahaan telah tumbuh sebagai factor penyatu dan penambah ke sensibilitas dan kewaspadaan budaya local maupun internasional. Sebagai contoh model perusahaan multinasional seperti sekarang ini adalah dengan adanya jaringan teknologi informasi untuk melihat atau mengecek dengan menggunakan jaringan online antar perusahaan yang satu dengan yang lainya atau jaringan server pada masing – masing perusaan tersebut, maka akan lebih mudah koneksi antar perusahaan tersebut.
• Strategi Bisnis Global
Sistem informasi yang digunakan MNC saat mereka mengikuti empat strategi bisnis disebut dengan sistem informasi global ( global information system ) atau “GIS”. GIS dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang terdiri dari jaringan – jaringan yang melintasi batas – batas Negara.
Daya yang mendorong sistem informasi global pertama adalah keberhasilan economices of scale. Saat memulai penggunaan omputer aka nada keuntungan yang tersedia. Keuntungan ini disebut global business drivers ( GBD ) adalah suatu entitas yang mengambil manfaat dari economies of scale dan economies of scope, serta kemudian memberikan kontribusi pada strategi bisnis global.
Dari survey pada 105 MNC di USA di identifikasi ada 7 drivers:
-Sumber daya manusia
-Operasi yang fleksibel
-Rasionalisasi operasi
-Pengurangan resiko
-Produk global
-Pasokan yang langka
-Pelanggan tingkat perusahaan
Sasaran untuk mendapatkan GBD (global business drivers ) :
-Analisis harus melibatkan eksekutif puncak perusahaan
-Tingkat analisis seharusnya jangan terlalu tinggi, GBD yang memiliki sasaran ” distribusi global”, citra perusahaan yang menyatu, ”total quality management”, atau wilayah pasifik terlalu luas untuk digunakan
-Analisis harus menyadari perbedaan yang ada dalam perusahaan
-Analisis harus menyadari perbedaan yang ada antara satu anak perusahaan dengan anak perusahaan lain
• Strategi GIS (global information system )
Jika suatu MNC mengikuti strategi multinasional (desentalisasi) diperlukan sejumlah tim pengembangan GIS mengerjakan sebagian besar tugasnya di perusahaan. Jika strategi global (sentralisasi) yang diikuti, tim pengembangan GIS mengerjakan sebagian besar tugasnya pada perusahaan induk. Jika strategi internasional (kombinasi sentralisasi dan desentralisasi) yang diikuti satu atau sejumlah tim pengembangan dapat bepergian dari perusahaan induk ke anak perusahaan. Dalam hal strategi transnasional ( integrasi), tim pengembangan menyertakan wakil dari perusahaan induk dan anak perusahaan.
Karena strategi ini paling rumit, menyatukan seluruh MNC menjadi suatu sistem yang bekerja secara lancar. Strategi penerapannya dapat menjadi model untuk menghindari kegagalan – kegagalan potensial. Strategi jni berfokus pada sejumlah hal penting yang berhubungan dengan GIS ( business strategy linkage ) sumber daya informasi, pembagian data internasional dan lingkungan budaya.
Menghubungkan GIS dengan strategi bisnis, tim pengembangan harus :
1.bekerja sama secara erat dengan eksekutif perusahaan untuk memehami dampak potensila GIS pada strategi bisnis global
2.mengerti strategi bisnis global dari unit bisnis
3.menetukan strategi GIS global ynag sesuai untuk strategi bisnis global tiap unit bisnis
4.menetukan tujuan dari tiap strategi GIS
5.menugaskan orang yang dapat bertanggung jawab atas penerapan aplikasi tersebut
3.2 Implikasi Etis dari Teknologi Informasi
• Pengertian Moral, Etika dan Hukum
Dalam suatu masyarakat yang memiliki kesadaran social, tentunya setiap orang diharapkan dapat melakukan apa yang benar secara moral, etis dan mengikuti ketentuan hokum yang berlaku. Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku benar atau salah. Moral dipelajari setiap orang sejak kecil. Anak – anak sudah doperkenalkan perilaku moral untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang boleh dan mana yang tidak, atau mana tindakan terpuji dan tercela.
Walau berbagai masyarakat tidak mengikuti satu set moral yang sama, terdapat keragaman kuat ynag mendasar. Melakukan apa yang benar secara moral, merupakan landasan perilaku sosial kita. Tindakan kita juga diarahkan oleh etika ( ethics ), kata ethics berakar dari bahasa yunani ethos, yang berarti karakter. Etika adalah suatu set kepercayaan, standar, atau pemikiran yang mengisi suatu individu, kelompok masyarakat. Semua individu bertanggung jawab pada masyarakat atas perilaku mereka. Masyarakat dapat berupa suatu kota, negara atau profesi.
Sedangkan hukum adalah peraturan perilaku formal ynag dipaksakan oleh otoritas berdaulat, seperti pemerintah, pada rakyat atau warga negaranya. Hingga kini sangat sedikit hukum yang mengatur penggunaan komputer, hal ini karena komputer merupakan penemuan baru dan sistem hukum masih kesulitan mengikutinya.
Kasus pertama kejahatan komputer terjadi pada tahun 1966, saat proggramer untuk suatu bank membuat suatu tambahan di program sehingga program tersebut tidak dapat menunjukan bahwa pengambilan dari rekeningnya telah melampau saldo. Ia dapat terus menulis cek walau tidak ada lagi uang di rekeningnya. Penipuan ini terus berlangsung hingga komputer tersebut rusak, dan pemrosesan secara manual mengungkapkan saldo yang telah minus. Programer tersebut tidak dituntut melakukan kejahatan komputer, karena peraturan hukumnya belum ada. sebaliknya, ia dituntut membuat entry palsu di catatan bank.
Kita dapat melihat bahwa penggunaan komputer dalam bisnis diarahkan oleh milai – nilai moral dan etika dari para manajer, spesialis informasi dan pemakai, dan juga hukum yang berlaku. Hukum paling mudah dintrepretasikan karena berbentuk tertulis. Di pihak lain, etika tidak diindetifikasikan secara persis dan tidak disepakati oleh semua anggota masyarakat. Bidang yang sukar dari etika komputer inilah yang sedang memperoleh banyak perhatian.
• Perlunya Budaya Etika
Pendapat yang luas terdapat dalam organisasi sektor publik adalah bahwa
suatu instansi mencerminkan kepribadian pemimpinnya. Misalnya, pengaruh pimpinan instansi pada tindakan atau perbuatan korupsi selama masa berkuasanya pemerintahan orde baru telah membentuk kepribadian pejabat-pejabat publik perpengaruh sedemikian rupa pada organisasi mereka sehingga masyarakat cenderung memandang institusi pemerintah tersebut sebagai organisasi yang korup.
Hubungan antara pimpinan dengan instansi merupakan dasar budaya etika. Jika instansi harus etis, maka manajemen puncak harus etis dalam semua tindakan dan kata-katanya. Manajemen puncak memimpin dengan meberi contoh Perilaku budaya etika.
Komitmen adalah pernyataan ringkas mengenai nilai-nilai yang ditegakan oleh pimpinan instansi. Tujuan komitmen ini adalah menginformasikan orang – orang dan organisasi-organisasi baik di dalam maupun di luar instansi mengenai nilai-nilai etika yang diberlakukan.
Program etika adalah suatu sistem yang terdiri dari berbagai aktivitas yang dirancang untuk mengarahkan pegawai dalam melaksanakan pernyataan komitmen. Suatu aktivitas yang umum adalah pertemuan orientasi yang dilaksanakan bagi pegawai baru. Selama pertemuan ini, subyek etika mendapat cukup perhatian.
Contoh lain dari program etika adalah audit etika. Dalam audit etika, seseorang auditor internal mengadakan pertemuan dengan seorang manajer selama beberapa jam untuk mempelajari bagaimana unit manajer tersebut melaksanakan pernyataan komitmen. Kode etik khusus instansi, Banyak instansi telah merancang kode etika mereka sendiri. Kadang-kadang kode ini diadaptasi dari kode etik dari organisasi sejenis.
• Hak Sosial dan Komputer Strategi GIS
Masyarakat memiliki hak-hak tertentu berkaitan dengan penggunaan komputer.
Komputer merupakan peralatan yang begitu penuh daya sehingga tidak dapat dipisahkan dari masyarakat. Deborah Johnson, professor pada Rensselaer Polytechnic Institute, yakin bahwa masyarakat memiliki hak atas akses komputer, keahlian komputer, spesialis komputer dan
pengambilan keputusan komputer.
1)Hak atas Akses Komputer
Setiap orang tidak perlu memiliki sebuah komputer, seperti juga tidak setiap orang memiliki mobil. Namun, pemilikan atas akses komputer merupakan kunci mencapai hak-hak tertentu lain. Misalnya akses ke komputer berarti kunci mendapatkan pendidikan yang baik.
2)Hak Atas Keahlian Komputer
Saat komputer mula-mula muncul, ada ketakutan yang luas dari para pekerja bahwa komputer akan mengakibatkan pemutusan hubungan kerja masal. Hal itu tidak terjadi. Kenyataannya, komputer telah menciptakan pekerjaan lebih banyak daripada yang dihilangkannya. Tidak semua pekerjaan menggunakan komputer atau memerlukan pengetahuan komputer, tetapi banyak yang demikian. Dalam mempersiapakan pelajar untuk bekerja di masyarakat modern, pendidik sering menganggap pengetahuan tentang komputer sebagai suatu kebutuhan.
3)Hak Atas Spesialis Komputer
Adalah mustahil seseorang memperoleh semua pengetahuan dan keahlian komputer yang diperlukan. Karena itu kita harus memiliki akses ke para spesialis tersebut, seperti kita memiliki akses ke dokter, pengacara, dan tukang ledeng.
4)Hak atas pengembalian keputusan komputer
Walau masyarakat tidak banyak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan mengenai bagaimana komputer diterapkan, masyarakat memiliki hak tersebut. Hal ini layak jika komputer dapat berdampak buruk bagi masyarakat. Hak-hak ini dicerminkan dalam UU komputer yang telah mengatur penggunaan komputer.
Sumber :
Sistem Informasi Manajemen “BPKP” 2007 edisi keempat
Manfaat dan etika sistem informasi 2004 edisi kelima
/